kievskiy.org

Kerang dari Selat Malaka Tercemar Logam Berat

ILUSTRASI.*/ REUTERS/ PASCAL ROSSIGNOL
ILUSTRASI.*/ REUTERS/ PASCAL ROSSIGNOL

KUALA LUMPUR, (PR).- Pecinta hidangan laut di Malaysia Barat diimbau untuk mengurangi konsumsi kerang laut guna menghindari keracunan logam berat.

Dilansir laman Chanel News Asia, Selasa 9 April 2019, Profesor Ong Meng Chuan, dosen senior dari Departemen Ilmu Lingkungan Kelautan Universitas Malaysia Terengganu (UMT), mengatakan bahwa tim penelitinya menemukan kandungan logam berat di Selat Malaka.

Tim yang beranggotakan 25 ilmuwan dan peneliti itu menyimpulkan hasil tersebut setelah melakukan penelitian di Selat Malaka pada tanggal 13-22 Maret silam.

Logam berat yang mereka temukan meliputi arsenik, kadmium, timah, dan merkuri.

Profesor Ong mengungkapkan bahwa perairan dekat Johor, Pelabuhan Klang, dan Pulau Pinang berisiko tinggi tercemar logam berat tersebut.

"Keadaan ini secara tidak langsung mencemari bahan makanan karena sifat alami dari kerang laut ialah mereka diam di tempat dan tak bergerak untuk mencari makan," ujarnya seperti dikutip Channel News Asia.

"Jelas, kalau airnya terpapar logam berat, maka (logam) itu akan dijadikan makanan mereka."

Penelitian yang dilakukan menggunakan kapal khusus RV Discovery UMT tersebut bertepatan dengan pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) 2019. Kapal tersebut berlayar dari Kuala Terengganu ke Tanjung Lembung di Langkawi.

Tim tersebut mengumpulkan sampel dari 45 titik di sepanjang jalur pelayaran antara Selat Malaka dan Laut Tiongkok Selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat