kievskiy.org

Gading Simbol dari Kemewahan, Ribuan Gajah Terus Dibunuh

FOTO ilustrasi gading gajah.*/CHAIWAT SUBPRASOM/REUTERS
FOTO ilustrasi gading gajah.*/CHAIWAT SUBPRASOM/REUTERS

SINGAPURA, (PR).- Pemerintah Singapura menghentikan penyeludupan 8,8 ton gading gajah, penyitaan terbesar sejarah Singapura.

Dilansir laman Cable News Network (CNN), Rabu 24 Juli 2019, otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan dan Layanan Taman Nasional Singapura menyatakan, gading gajah itu yang dibawa dengan angkutan kargo itu, melewati Singapura dalam perjalanannya dari Republik Demokratik Kongo menuju Vietnam, pada hari Selasa pekan ini.

Didalam kargo ilegal tersebut juga terdapat sisik trenggiling seberat 11,9 ton, penyeludupan ketiga yang disita Singapura tahun ini.

Sebelumnya pada bulan April pemerintah Singapura menyita gading gajah seberat 177 kilogram.

Ketiga kontainer yang diklaim berisi kayu itu, diperiksa saat melewati Singapura 21 Juli lalu. Akhirnya, seusai diperiksa itulah, terungkap isi sebenarnya dari muatan ilegal tersebut.

Gading yang berasal dari 300 gajah ini, setidaknya memiliki harga $12,9 juta (Rp 180 triliun). Sisik Trenggiling seberat 11,9 ton, yang diperkirakan diperoleh dari 2.000 trenggiling raksasa, memiliki harga sekitar $35,7 (Rp 499 triliun), menambah total sitaan sisik trenggiling menjadi 37.5 ton di tahun 2019.

Di Afrika, para pemburu membunuh puluhan ribu gajah hanya untuk diambil gadingnya. Pembelinya kebanyakan datang dari Tiongkok, dimana gading merupakan simbol dari kemewahan dan kekayaan.

“Setidaknya 55 gajah Afrika diburu setiap harinya, gadingnya diubah menjadi ukiran dan perhiasan,” pernyataan dari Tanya Steelez, Kepala dari Federasi Satwa Liar Dunia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat