kievskiy.org

Sudah Terdeteksi di 38 Negara, WHO Klaim Belum Ada Laporan Kematian akibat Varian Omicron

Ilustrasi. WHO tegaskan belum ada kematian akibat Covid-19 varian Omicron.
Ilustrasi. WHO tegaskan belum ada kematian akibat Covid-19 varian Omicron. /Pixabay/PIRO4D

PIKIRAN RKYAT - Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di setidaknya 38 negara hingga saat ini setelah pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan.

Meski sudah menyebar di 38 negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim belum ada kematian akibat varian Omicron yang dilaporkan, di tengah peringatan bahwa itu dapat merusak pemulihan ekonomi global.

Amerika Serikat dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian Omicron yang ditularkan secara lokal, karena infeksi varian Covid-19 terbaru tersebut mendorong total kasus Afrika Selatan melewati 3 juta.

Baca Juga: Takut Rencana Balas Dendamnya Gagal, Irvan Minta Bantuan Rendy? Bocoran Ikatan Cinta 5 Desember 2021

WHO telah memperingatkan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian itu, apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.

“Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana,” kata direktur kedaruratan WHO, Michael Ryan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.

WHO mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya masih belum melihat laporan kematian terkait Omicron, tetapi penyebaran varian baru telah menyebabkan peringatan bahwa itu dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Di Umur yang Masih Muda Fuji Terpaksa Jadi 'Ibu' bagi Gala Sky, Aurel Hermasyah Berikan Pujian

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat