kievskiy.org

Tiongkok Minta Kanada Tak Intervensi Kasus Hong Kong

PARA pengunjuk rasa di Hong Kong.*/ REUTERS.COM
PARA pengunjuk rasa di Hong Kong.*/ REUTERS.COM

OTTAWA, (PR).-  Otoritas Kedutaan Besar Tiongkok di Ottawa memperingatkan Kanada untuk berhenti ikut campur dalam urusan Hong Kong. Hal itu dilontarkan sehari setelah pemerintah Kanada mengeluarkan pernyataan bersama dengan Uni Eropa membela “hak dasar untuk berkumpul” bagi warga negara Hong Kong.

Seperti dilansir laman Channel News Asia, Senin  19 Agustus 2019, ratusan ribu pengunjuk rasa anti-pemerintah berunjuk rasa dengan damai pada hari Minggu, yang merupakan pekan ke-11 demonstrasi yang kerap berujung dengan kekerasan di pusat keuangan Asia tersebut.

Menjelang unjuk rasa pada Minggu malam, Menteri Luar Negeri Kanada Chyrstia Freeland dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan: “Kebebasan mendasar termasuk hak untuk berkumpul secara damai … harus ditegakkan.”

Kanada dan Uni Eropa juga menyatakan keprihatinannya tentang eskalasi kekerasan dan mendorong keterlibatan semua pihak untuk meredakan ketegangan.

Melalui laman resminya, otoritas Kedutaan Tiongkok meminta Kanada tidak ikut campur urusan dalam negeri mereka.  “Kanada harus segera berhenti mencampuri urusan yang berkaitan dengan Hong Kong dan Tiongkok,"  demikian pernyataan Kedubes Tiongkok di Kanada.

Pada situasi saat ini, Tiongkok meminta Kanada berhati-hati dengan ucapan dan perbuatannya mengenai masalah yang terkait dengan Hong Kong.

"Aksi demonstrasi di Hong Kong semakin memburuk dengan adanya aksi kekerasan yang begitu ekstrem. Dalam menghadapi kekerasan dan pelanggaran yang begitu parah, tidak ada pemerintah yang akan tinggal diam, ” kata seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya, mewakili kedutaan besar Tiongkok.

Sementara Kementerian Luar Negeri Kanada tidak dapat dihubungi untuk penjelasan lebih lanjut. Kanada memiliki sekitar 300.000 orang yang tinggal di Hong Kong.

Kanada telah terperangkap dalam sengketa diplomatik dengan Tiongkok sejak penahanan yang dilakukan Kanada terhadap Kepala Keuangan Huawei Technologies Meng Wanzhou atas surat perintah AS pada bulan Desember lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat