kievskiy.org

Nobel Fisika 2019 Satukan Kosmologi dan Astronomi

PENGUMUMAN penerima nobel fisika 2019.*/AP
PENGUMUMAN penerima nobel fisika 2019.*/AP

PENGHARGAAN Nobel Fisika 2019 diberikan kepada ahli kosmologi Amerika bernama Jim Peebles dan dua ilmuwan Swiss bernama Michael Mayor dan Didier Queloz. Peeble dianugerahi penghargaan ini berkat penemuan teoritisnya tentang kosmologi fisik.

Sementara itu, Michel Mayor dan Didier Queloz berhasil menyabet Nobel berkat penemuan Exoplanet (planet ekstra surya) yang mengorbit bintang seperti matahari.

Dilansir laman Pop Science, Rabu, 9 Oktober 2019, penghargaan ini menyatukan dua bidang penelitian yang berbeda, yaitu kosmologi dan astronomi. Menurut komite Nobel, kedua ilmu tersebut dapat membantu umat manusia untuk lebih memahami alam semesta.

Karya Peebles dalam bidang kosmologi memberikan pemahaman tentang asal-usul dan evolusi alam semesta, sementara penemuan Mayor dan Queloz dalam astronomi memperluas pemahaman manusia tentang Bumi dan isinya.

Penelitian Peebles menjelaskan bahwa hanya 5 persen dari alam semesta tersusun atas "materi" yang dapat dikenali seperti planet dan bintang. Sebanyak 95 persen sisanya terdiri dari materi dan energi gelap.

Anggota komite Nobel Danielsson mengilustrasikan komposisi alam semesta seperti secangkir kopi. Suatu gelas diisi dengan kopi (energi gelap) dan ditambah cream secukupnya (materi gelap). Taburan gula di atasnya adalah susunan materi yang dapat dilihat, disentuh, dan dipahami.

"Susunan inilah yang menjadi acuan bagi ilmu pengetahuan selama ribuan tahun hingga sekarang ini," kata Danielsson, dilansir dari PopSci.

Selama 50 tahun, Peebles telah mengembangkan pedoman teoretis yang dapat menjelaskan komponen gelap di alam semesta ini. Ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang mengakui pentingnya latar belakang gelombang mikro kosmis, suatu radiasi kuno yang ditemukan pada pertengahan 1960-an. Sejak saat itu, penemuan ini dapat membantu para ilmuwan membedakan usia, bentuk, dan komponen alam semesta.

"Kalau bukan karena penemuan teoretis James Peebles, kita tidak akan tahu apa-apa," ujar ketua komite Mat Larsson.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat