kievskiy.org

Greta Thunberg Kecam Pencitraan Politikus dalam Perangi Perubahan Iklim

PEGIAT iklim Greta Thunberg dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu, 11 Desember 2019.*/REUTERS
PEGIAT iklim Greta Thunberg dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu, 11 Desember 2019.*/REUTERS

MADRID, (PR).- Pegiat iklim Greta Thunberg menuduh para pemimpin di bidang politik dan usaha sibuk memoles citra mereka, alih-alih mengambil langkah agresif dalam memerangi perubahan iklim.

Hal tersebut disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rabu, 11 Desember 2019.

"Sepertinya ini telah menjadi semacam kesempatan bagi negara-negara untuk menegosiasikan celah dan menghindar dari kesempatan untuk meningkatkan ambisi," kata aktivis asal Swedia tersebut, seperti dilaporkan Reuters, dilansir Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Greta Thunberg Nomine Nobel Perdamaian

Pernyataan perempuan berusia 16 tahun itu mengundang tepuk tangan dari para hadirin.

"Saya percaya bahwa bahaya yang terbesar bukanlah kelambanan. Bahaya yang sesungguhnya muncul ketika para politikus dan pimpinan perusahaan membuat seolah-olah ada tindakan nyata yang diambil, ketika sebenarnya hampir tidak ada yang dilakukan selain akuntansi yang cerdas dan komunikasi kreatif," papar Thunberg.

Politisi di Madrid sedang bergulat dengan isu-isu luar biasa dalam implementasi Perjanjian Paris 2015, yang bertujuan untuk mencegah bencana pemanasan global, termasuk isu yang tajam tentang penghitungan emisi karbon.

Banyak negara dan perusahaan bergantung pada ide perdagangan karbon untuk memangkas produksi gas rumah kaca dan membantu membatasi kenaikan suhu antara 1,5-2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri.

Para pendukung perdagangan karbon mengatakan mereka dapat menurunkan biaya pengurangan emisi dan memungkinkan negara untuk berkomitmen pada target yang lebih ambisius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat