PIKIRAN RAKYAT - Tercatat setidaknya tujuh orang meninggal dunia dalam aksi protes besar-besaran yang terjadi di India akibat terbitnya Amandemen Kewarganegaraan yang baru.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari reuters Jumat 20 Desember 2019, dua orang di antaranya dikatakan ditembaki oleh pihak kepolisian.
Kedua orang yang tertembak tersebut, satu orang tertembak di wilayah selatan daerah Mangaluru, sebuah kota besar yang terletak di Negara Bagian Karnataka pada Kamis 19 Desember 2019.
Baca Juga: Temuan Studi Ungkap India Sumbang Angka Kematian Tertinggi di Dunia Akibat Polusi
Satu orang lainnya tertembak di kawasan utara di daerah Lucknow, ibu kota Negara Bagian Uttar Pradesh.
Seorang pejabat pemerintah setempat mengatakan, mulanya sebagian besar protes yang terjadi di India berjalan dengan damai.
Unjuk rasa kemudian menjadi mencekam termasuk yang berlangsung di Mangaluru hingga menewaskan satu orang.
Baca Juga: India Makin Mencekam, Pemerintah Blokade Stasiun Kereta Api Lerai Protes UU Antimuslim
Berdasarkan saksi mata yang diwawancarai oleh Reuters, mengonfirmasi bahwa dalam aksi unjuk rasa di Mangaluru, polisi melepaskan tembakan ke udara.