kievskiy.org

Sebaran Varian Baru Memprihatinkan, London Umumkan Infeksi Omicron Sebagai Insiden Besar

Ilustrasi. Walikota London Sadiq Khan deklarasikan sebaran Omicron sebagai insiden besar, di tengah penularan yang memprihatinkan di wilayahnya.
Ilustrasi. Walikota London Sadiq Khan deklarasikan sebaran Omicron sebagai insiden besar, di tengah penularan yang memprihatinkan di wilayahnya. /pexels/Guillaume Meurice

PIKIRAN RAKYAT- Walikota London Sadiq Khan mengumumkan pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 bahwa sebaran varian baru Covid-19 Omicron di seluruh ibu kota sebagai 'insiden besar'.

Deklarasi insiden besar atas infeksi Covid-19 Omicron di London tersebut, akan memungkinkan pihak berwenang untuk bekerja sama dan saling mendukung guna mengurangi gangguan layanan, serta memberi lebih banyak waktu untuk memberikan dorongan.

"Lonjakan kasus varian Omicron di seluruh ibu kota kami sangat mengkhawatirkan, jadi kami sekali lagi menyatakan insiden besar karena ancaman Covid-19 ke kota kami," kata Walikota London tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, Sadiq Khan menyebut varian Omicron dengan cepat menjadi dominan, kasus meningkat pesat dan jumlah pasien di rumah sakit akibat Covid-19 kembali meningkat di London.

Baca Juga: Mengamuk! Rizky Billar 'Hajar' Sosok yang Sumpahi Janin di Kandungan Lesti Kejora Meninggal

“Kami sudah merasakan dampaknya di seluruh ibu kota dan sementara kami masih mempelajari varian ini, adalah benar bahwa lembaga-lembaga utama London bekerja sama untuk meminimalkan dampak pada kota kami, termasuk membantu melindungi program vaksinasi penting," ungkapnya.

Sementara itu, ketua Dewan London, Georgia Gould mengatakan penyebaran Omicron yang cepat di seluruh kota itu menjadi perhatian besar.

"Dewan lokal telah meningkatkan dan memainkan peran penting dalam mendukung komunitas mereka melalui pandemi, saya tahu mereka akan melanjutkan upaya ini tetapi kita tidak dapat melakukan ini sendirian," tutur Gould.

Atas peningkatan kasus tersebut, Khan pun meminta orang-orang untuk melakukan vaksin booster dan mendesak orang-orang masih belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama untuk segera mendapat suntikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat