PIKIRAN RAKYAT- Perdana Menteri (PM) Prancis Jean Castex pada Jumat, 17 Desember 2021 menyamakan kecepatan penyebaran varian baru Covid-19 Omicron di Eropa saat ini dengan "petir".
Tak hanya itu, Jean Castex juga menambahkan bahwa varian Covid-19 Omicron itu akan menjadi strain yang dominan di Prancis mulai awal 2022.
PM Prancis itu dalam keterangannya mengatakan, meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang Covid-19 Omicron, namun tampaknya varian ini tidak lebih berbahaya daripada varian Delta.
"Dan data yang tersedia bagi kami menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi lengkap dengan dosis booster melindungi dengan baik terhadap bentuk penyakit yang parah," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari CNA.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Ketua BPK Harry Azhar Azis Meninggal Dunia
Castex mengungkapkan berdasarkan data terbaru, hampir 3.000 orang berada dalam perawatan intensif dengan Covid-19 di Prancis.
Sementara itu, lanjutnya, kelayakan untuk vaksinasi booster akan dikurangi dari lima bulan sejak tanggal vaksinasi kedua menjadi empat.
Kemudian, sebagai upaya untuk menekan penyebaran Omicron, PM Prancis itu pun mengatakan pesta publik besar dan kembang api akan dilarang pada Malam Tahun Baru.
Untuk meningkatkan tekanan pada orang untuk divaksinasi, pemerintah negara itu akan mengajukan RUU awal tahun depan untuk mengubah izin kesehatan Prancis menjadi izin vaksinasi.