PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan pada Minggu telah mendeteksi 8 kasus Covid-19 yang diduga merupakan varian Omicron yang menyebar di Afrika Selatan.
Bersamaan dengan itu, pemerintah Prancis juga mengumumkan akan memperketat perbatasan untuk menahan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Covid-19 varian Omicron berpotensi lebih menular daripada varian sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan Covid-19 yang lebih atau kurang parah dibandingkan dengan jenis lainnya.
"Mereka dianggap mungkin terkontaminasi dengan varian Omicron yang telah pergi ke Afrika selatan dalam 14 hari terakhir," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Izin dari Kepolisian Belum Keluar, Reuni 212 Digelar Virtual?
Dikatakan tes lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan sepenuhnya bahwa itu adalah varian Omicron, tetapi orang-orang dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka sekarang dalam isolasi.
Prancis saat ini berada di tengah-tengah gelombang kelima wabah virus corona.
Negara tersebut telah mencatat lebih dari 31.600 kasus positif Covid-19 pada hari Minggu setelah melihat peningkatan tajam dalam jumlah pasien dalam perawatan intensif pada hari sebelumnya.
Menteri Kesehatan Olivier Veran sebelumnya mengatakan kepada wartawan di pusat vaksinasi di Paris bahwa pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk menahan penyebaran varian baru.