PIKIRAN RAKYAT - Pesawat Fokker 100 milik maskapai penerbangan Bek Air yang membawa 100 orang jatuh di dekat bandara Almaty di Kazakhstan, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih dari 60 orang pada Jumat 27 Desember 2019 kemarin.
Setelah laporan pertama mengenai jumlah korban kemarin, 27 Desember 2019 siang, sedikitnya 9 orang, kini ditemukan bertambah 3 orang menjadi 12 korban jiwa.
Bandara Almaty mengatakan pada hari Jumat pagi bahwa para penyintas dan pekerja darurat berada di lokasi di desa Almerek, tepat di ujung landasan.
Cuplikan dari situs, yang ditutup, tampak menunjukkan pesawat Fokker 100 menabrak sebuah bangunan.
Baca Juga: Meski Liverpool Belum Terkalahkan Musim Ini, Juergen Klopp Merasa Tak Nyaman
Kazakhstan telah mengumumkan hari berkabung nasional pada hari Sabtu 28 Desember 2019 untuk para korban kecelakaan. Pemerintah telah menjanjikan penyelidikan penuh dan menyatakan inspeksi keselamatan di semua maskapai penerbangan negara itu.
Seorang pejabat di Kazakhstan juga mengatakan kecelakaan itu disebabkan oleh kegagalan peralatan atau kesalahan pilot.
Terdapat laporan dari salah satu korban yang selamat, Aslan Nazaraliyev, mengatakan kepada surat kabar Vremya bahwa pesawat itu mulai bergetar ketika naik di ketinggian sekitar dua menit setelah lepas landas.
Baca Juga: Drama 5 Gol, Wolves Benamkan City