kievskiy.org

Perintahkan Serangan Rudal yang Tewaskan Jenderal Iran, Presiden Donald Trump Dikecam Rakyatnya Sendiri

Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.*
Demonstrasi di Iran terkait kematian komandannya, Qassem Soleimani, akibat serangan rudal AS.* /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) menembakan sebuah rudal ke wilayah Baghdad, Irak melalui sebuah pesawat nirawak atau drone.

Serangan tersebut menewaskan seorang enderal militer Iran, Qassem Soleimani pada Jumat, 3 Januari waktu setempat.

Tewasnya sosok Qassem menambah ketegangan politik antara Amerika Serikat dengan Iran yang telah terjadi selama ini.

Baca Juga: Ribuan Orang Berkumpul di Baghdad untuk Hadiri Prosesi Pemakaman Komandan Militer Iran

Selain Jenderal Iran Qassem Soleimani, komandan tertinggi Irak Abu Mahdi al-Muhandis yang juga sebagai penasihat Qassem turut tewas dalam serangan tersebut.

"Atas arahan presiden, militer AS telah mengambil tindakan defensif untuk melindungi personil AS di luar negeri dengan membunuh Qassem Soleimani," ujar Pentagon dalam keterangannya.

Bahkan diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com, Iran bersumpah akan membalas serangan yang menewaskan Jenderalnya tersebut.

Baca Juga: Hari Ibu 2019, Jadi Momen Terakhir Lina Berkumpul Bersama Kelima Anaknya Sebelum Meninggal Dunia

Peristiwa ini pun menjadi trending topik di dunia dan Indonesia di media sosial Twitter.

Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi juga turut memberikan kecaman terhadap serangan tersebut yang dianggapnya sebagai pelanggaran terhadap kondisi kehadiran militer Amerika Serikat di Irak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat