PIKIRAN RAKYAT - Ribuan pelayat berkumpul di Baghdad pada hari Sabtu, 4 Januari 2020 saat menjelang prosesi pemakaman untuk komandan militer Iran yang terbunuh akibat serangan rudal dari Amerika Serikat (AS), Qassem Soleimani, pemimpin milisi Iran Abu Mahdi al-Muhandis dan lainnya yang tewas dalam serangan udara AS di Iran.
Telah diketahui bahwa serangan yang terjadi pada hari Jumat, 4 Januari 2020 di bandara Baghdad merupakan perintah yang telah disahkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Hal itu merupakan perang terlama melawan Timur Tengah dalam sejarah Amerika dalam "perang bayangan" di Timur Tengah antara Iran dan Amerika Serikat dan sekutu Amerika, terutama Israel dan Arab Saudi.
Baca Juga: Hari Ibu 2019, Jadi Momen Terakhir Lina Berkumpul Bersama Kelima Anaknya Sebelum Meninggal Dunia
Soleimani, salah satu korban yang tewas akibat serangan AS adalah komandan militer paling terkenal di Teheran dan di Timur Tengah.
Ada pula Muhandis, korban lain yang tewas dalam serangan AS, ia adalah wakil komandan badan payung Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Iran dari kelompok-kelompok paramiliter.
PMF sedang merencanakan prosesi pemakaman yang rumit untuk Soleimani dan korban lainnya yang tewas, mulai di Zona Hijau Baghdad yang sangat dibentengi hingga bergerak menuju kota suci Kerbala di Syiah, lalu berakhir di kota suci Syiah Najaf.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Melahirkan Anak Kembar, Mama Amy: Alhamdulillah Senang Bahagia Punya Cucu Kembar
Para pelayat mulai berkumpul di jalan-jalan Baghdad pada pagi hari, Sabtu 4 Januari 2020.