PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat tengah berada dalam ancaman usai memanasnya hubungan antara Amerika Serikat dan Iran akibat pembunuhan Komandan Militer Iran Qassem Soleimani.
Tidak hanya harus mengkhawatirkan serangan balasan yang dilakukan oleh Iran, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga dihadapkan dengan kemungkinan Korea Utara membatalkan perjanjian nuklir.
Terkait hal tersebut, Donald Trump pada Minggu 5 Januari 2020 mengatakan dia ragu kalau Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan melanggar janjinya.
Namun Trump juga mengaku bahwa Kim Jong Un bisa saja melakukan hal tersebut dengan melanggar perjanjian tersebut.
Pada pekan lalu Kim Jong Un menyebut bahwa Korea Utara tidak ada alasan lagi untuk terikat dengan moratorium uji coba rudal balitik.
Tak hanya itu, Kim Jong Un juga mengatakan bahwa Korea Utara mempunyai “senjata strategis baru” yang akan segera dipamerkan.
"Saya rasa ia tak akan mengingkari ucapannya kepada saya, tetapi tak menutup kemungkinan ia melakukan itu," kata Trump kepada wartawan di pesawat Air Force One saat kembali ke Washington seusai menghabiskan dua pekan di Florida dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters via Antara.