kievskiy.org

Iran-AS Memanas, Denmark dan Latvia Pindahkan Pasukan dari Irak

Ilustrasi konflik AS dan Iran.*
Ilustrasi konflik AS dan Iran.* /STOCK PHOTO

PIKIRAN RAKYAT - Denmark untuk sementara akan memindahkan beberapa personel militernya dari pangkalan udara Al-Asad di Irak, yang diserang rudal Iran pada Rabu, 8 Januari 2020. Demikian diungkapkan Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen.

Mette mengatakan kepada para wartawan bahwa 30 hingga 40 tentara dari total 130 anggota pasukan Denmark akan tetap berada di pangkalan tersebut. Sisanya dipindahkan ke Kuwait.

Pasukan Denmark berada di pangkalan itu sebagai bagian dari koalisi internasional untuk memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Prajurit-prajurit Denmark yang ditempatkan di Ibu Kota Irak, Baghdad, juga akan pergi untuk sementara ke Kuwait, kata Mette.

Baca Juga: Harimau Masuk Kampus, Petugas BKSDA Dikerahkan

Latvia juga akan menarik enam tentaranya dari Irak, yang dilekatkan pada kontingen Denmark. Serupa, para tentara ini juga akan ikut dipindahkan ke Kuwait.

"Pertama-tama, (keputusan) ini diambil terkait masalah keamanan, dan alasan kedua adalah bahwa semua pelatihan di Irak saat ini dihentikan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Latvia, Kaspars Galkis, dikutip Antara dari Reuters.

Seperti diketahui, pasukan Iran pada Rabu dini hari menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan militer yang ditempati pasukan AS di Irak. Iran mengatakan serangan itu merupakan pembalasan atas pembunuhan komandan Iran berpengaruh, Qassem Soleimani, pada 3 Januari oleh Amerika Serikat melalui serangan pesawat nirawak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat