kievskiy.org

Pemukim Israel Serang Rumah-rumah Desa Warga Palestina di Tepi Barat

Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021.
Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021. /Reuters/Amir Cohen


PIKIRAN RAKYAT - Pemukim Israel dilaporkan menyerang tempat yang dihuni warga Palestina di desa utara Burqa, Tepi Barat yang diduduki pada Jumat, 24 Desember 2021, menurut pihak berwenang Palestina.

Dikutip dari Al Jazeera, serangan itu terjadi setelah unjuk rasa pemukim sebelumnya pada Kamis berubah menjadi kekerasan.

Pasukan Israel menggunakan gas air mata dan peluru baja berlapis karet terhadap warga Palestina.

Harry Fawcett dari Al Jazeera mengatakan peristiwa itu "sangat serius" dan semakin meningkatkan ketegangan di daerah tersebut.

Baca Juga: Eks Pemimpin Soviet Gorbachev: AS Jadi Sombong Setelah Runtuhnya Uni Soviet

"Desa Burqa sangat tegang dalam beberapa hari terakhir. Pemerintah kota Nablus, kota terbesar di dekatnya, ada ratusan pemukim Israel menyerang desa ... dan lusinan mencoba masuk ke rumah masing-masing," kata Fawcett.

Dia menambahkan bahwa ada bentrokan antara tentara Israel dan penduduk desa selama hari itu.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan sebanyak 42 warga Palestina, termasuk seorang jurnalis, terluka setelah dipukul dengan peluru baja berlapis karet.

Sementara 83 lainnya dalam kondisi lemas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh tentara Israel.

PRCS juga menyebutkan seorang gadis dirawat karena syok setelah sekelompok pemukim Israel menyerang rumah keluarganya di pinggiran desa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat