PIKIRAN RAKYAT - Seorang bocah berusia 11 tahun yang diketahui bernama José Angel Ramos, seorang siswa di sekolah swasta Cervantes melepaskan tembakan yang tidak diduga.
Akibatnya seorang guru tewas dan melukai 6 orang lainnya sebelum akhirnya menembaki dirinya sendiri.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari The Washington Post, salah seorang pejabat di Meksiko Utara menyampaikan, sebelum peristiwa itu terjadi, bocah tersebut sempat memberi isyarat kepada teman-temannya dengan mengatakan 'Hari ini adalah harinya'.
Menurutnya, peristiwa penembakan di sebuah lembaga pendidikan bukan hal yang biasa terjadi di negaranya lantaran ada larangan keras kepemilikan senjata. Apalagi, senjata tajam pun sulit diperoleh secara legal.
Gubernur negara bagian Coahuila, Miguel Riquelme, dalam konferensi pers menyampaikan diduga bocah berusia 11 tahun itu mengalami kecanduan game.
Pejabat dan media setempat menggambarkan kalau bocah tersebut menggunakan pakaian kaos putih berlogo 'seleksi alam' yang diketahui ini merupakan ciri-ciri sebuah video game, sebelum melepaskan tembakan.
Pejabat setempat juga mengonfirmasi kalau bocah ini membawa dua senjata tajam.