PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat semakin dekat untuk menerbitkan peraturan yang akan memperluas kekuatan Negeri Paman Sam untuk memblokir pengiriman alat-alat buatan Huawei.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, AS berusaha untuk tetap memasukkan perusahaan asal Tiongkok tersebut dalam daftar hitam karena dianggap mengancam keamanan negara.
Sejak Mei 2019 lalu, Departemen Perdagangan AS menempatkan Huawei sebagai daftar hitam perdagangan dan pemerintah AS membatasi penjualan barang-barang buatan Huawei kepada perusahaan.
Baca Juga: Jokowi Ajak Parpol Hindari Isu SARA dalam Pilkada Serentak 2020
Pelarangan yang sudah terjadi yakni Huawei dilarang menggunakan Google sehingga berakibat pada penjualan masa depan ponsel-ponsel Huawei.
November 2019 lalu, Departemen Perdagangan AS sedang mempertimbangkan De Minimis Rule dan menentukan jumlah konten AS sehingga memberi otoritas pemerintah mengatur ekspor.
Dengan adanya peraturan tersebut, AS memerlukan lisensi ke Huawei, jika tidak, AS akan memblokirnya.
Baca Juga: Virus Korona Tersebar di 10 Negara dengan Total 1.320 Kasus
Departemen Perdagangan juga telah menyusun peraturan yang disebut Foreign Direct Product atau Aturan Produk Langsung Asing yang menjadikan barang-barang buatan asing didasarkan pada teknologi atau perangkat lunak AS dan akan diawasi oleh pemerintah AS.