PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Korea Selatan pada Selasa, 28 Januari 2020 mengatakan akan menahan penyebaran virus corona secara habis-habisan.
Mereka pun bersumpah untuk menstabilkan pasar keuangan jika volatilitas memburuk jika benar adanya kasus coronavirus yang datang dari Tiongkok terjadi kembali keempat kalinya di negara Gingseng itu.
Baca Juga: Jepang Tunda Pemulangan Warganya yang Ingin Keluar dari Wuhan akibat Virus Corona
"Pemerintah akan habis-habisan untuk melindungi warga dan meminimalkan dampaknya terhadap ekonomi," kata Menteri Keuangan Korea, Hong Nam-ki, dalam pertemuan kebijakan di Seoul sebagaimana dikutip Pikrian-Rakyat.com dari Reuters.
Hong mengatakan pemerintah akan mendanai upaya penanggulangan virus menggunakan dana darurat dari anggaran yang ada, termasuk 20,8 miliar won atau senilai senilai 24 miliar rupiah yang disisihkan untuk langkah-langkah anti-epidemi.
Baca Juga: Jepang Tunda Pemulangan Warganya yang Ingin Keluar dari Wuhan akibat Virus Corona
Korea Selatan pada 2015 juga pernah menyusun anggaran tambahan untuk membantu ekonomi mengatasi dampak pecahnya Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Negara itu pada tahun 2015 pernah mencetak status bencana kesehatan sebagaimana virus MERS mewabah, sehingga keamanan kesehatan WHO mendesak pemerintah Korsel untuk mempertahankan pengawasan yang ketat, termasuk melacak siapa saja yang pernah bersentuhan dengan pasien MERS sekaligus memberlakukan larangan perjalanan terhadap pasien yang diduga mengidap MERS.
Baca Juga: 6 Manfaat Manikur dan Pedikur, Salah Satunya untuk Menghilangkan Stres