PIKIRAN RAKYAT - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan pada Selasa, 28 Januari 2020, bahwa Tiongkok yakin akan mengalahkan virus corona yang telah menewaskan 106 orang per 27 Januari 2020.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mengatakan sedang memperluas pemeriksaan kedatangan dari Tiongkok dari lima bandara menjadi 20 bandara dan akan mempertimbangkan untuk mengawasi pembatasan perjalanan lebih lanjut.
"Semua opsi menangani penyebaran penyakit menular harus ada di atas meja, termasuk pembatasan perjalanan," kata Sekretaris Kesehatan AS, Alex Azar.
Baca Juga: Rumah dan Masjid Tertimpa Benteng Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Selain itu, di negara Prancis hingga Jepang, pemerintah sedang mengorganisir evakuasi warga negaranya yang ingin kembali ke negara asal.
Sementara Hong Kong, tempat kerusuhan anti-China selama berbulan-bulan, berencana untuk menangguhkan transportasi seperti kereta api dan feri dengan daratan untuk mengorganisir warganya yang terjebak di Wujan.
Di antara negara-negara yang mengeluarkan warga negara dari Wuhan, kota berpenduduk 11 juta di Tiongkok tengah tempat wabah dimulai, Kedutaan Besar AS di Beijing mengatakan sebuah pesawat carteran akan mengambil staf konsulernya pada Rabu, 29 Januari 2020.
Baca Juga: Diproyeksi Untuk Lengkapi Kuota Pemain Asing, Persib Datangkan Pemain Asal Belanda
Selain itu, komisi Eropa mengatakan akan membantu mendanai dua pesawat untuk menerbangkan warga negara Uni Eropa pulang demi antisipasi, dengan 250 warga negara Perancis yang akan berangkat pada penerbangan pertama dari Wuhan.