kievskiy.org

Suami Istri Didiskriminasi dan Diusir dari Penerbangan Hanya Karena Isi Pesan SMS

ILUSTRASI pesawat Delta membuang bahan bakarnya saat terbang, dan melukai anak-anak yang bermain di playground.*
ILUSTRASI pesawat Delta membuang bahan bakarnya saat terbang, dan melukai anak-anak yang bermain di playground.* /DELTA.COM

PIKIRAN RAKYAT – Sebuah maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, Delta, didenda 50.000 Dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 680 miliar oleh Departemen Transportasi lantaran diketahui melakukan diskriminasi terhadap penumpangnya.

Menurut laporan yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Independent maskapai ini diketahui menolak untuk menaikan penumpang yang merupakan pasangan suami istri setelah dilakukan pemeriksaan keamanan tambahan sebelum masuk ke pesawat itu.

Peristiwa tersebut bermula pada bulan Juli 2016 silam dimana seorang kapten penerbang Delta tidak menyetujui larangan masuk penumpang yang dilakukan staf keamanannya.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona: AS Kaji Larangan Terbang ke Tiongkok, Australia Pulangkan dan Isolasi Warganya di Pulau Terpencil

Dua warga negara asal yang di tolak naik ke pesawat Delta AS bernama Nazia dan Faizal Ali setelah mereka kembali untuk melakukan perjalanan pulang dari peringatan 10 tahun pernikahan mereka di Kota Paris, Perancis menuju Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat.

Sejumlah penumpang lain yang berada di dalam pesawat tersebut mengatakan kepada pramugari bahwa perilaku pasangan suami istri itu membuat para penumpang lainnya sangat tidak nyaman dan merasa gugup namun mereka tidak menjelaskan alasan detailnya.

Berdasarkan keterangan dari Departermen Perhubungan setempat mengatakan kejadian ini berawal dari seorang pramugari yang berada didalam pesawat tersebut yang melihat seorang penumpang yang bernama Faisal itu mengirimkan pesan singkat di ponselnya dengan menggunakan kata 'Allah' selama beberapa kali.

Baca Juga: Bertekad Hadiri Forum Ekonomi Dunia Davos 2020, Aktivis Iklim Kenakan Pakaian Koala dan Mendaki Gunung Salju selama 3 Hari

Setelah diketahui mengirimkan pesan singkat tersebut pihak maskapai pun mencurigai pasangan tersebut dan melakukan pemeriksaan tambahan kepada keduanya sebelum diperbolehkan duduk didalam pesawat milik AS itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat