kievskiy.org

Terancam, Populasi Penguin di Antartika Menurun Drastis

Ilustrasi penguin
Ilustrasi penguin /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Keberadaan koloni penguin Chinstrap telah berkurang lebih dari 50% di seluruh pulau di Antartika. Hal ini menimbulkan kecurigaan para ilmuwan bahwa "ada sesuatu yang rusak" di ekosistem paling liar di dunia ini. 

Dilansir The Guardian, Rabu 12 Februari 2020, setelah lebih dari sebulan menghitung jumlah penguin di Kepulauan Shetland Selatan, para peneliti menduga pemanasan global adalah penyebab utama yang berada di belakang masalah ini.

Dengan bantuan pesawat nirawak dan alat clicker, satu tim yang berisikan empat ilmuwan dari Universitas Stony Brook di Amerika Serikat hanya menemukan 52.786 pasangan pembiakan di Pulau Gajah. Jumlah ini 58% lebih sedikit ketimbang hasil survei terakhir pada tahun 1971.

Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Preman Jalanan yang Jadi Penyuap Bupati Indramayu Akui Salah dan Menyesal

Bekerja sama dengan tim ekspedisi Greenpeace, organisasi lingkungan global, para ilmuwan juga melakukan sensus penguin di seluruh bagian Pulau Low. Kawasan ini diyakini memiliki populasi penguin Chinstrap terbesar di Antartika ini juga menunjukan skala penurunan yang serupa.

Cerita yang sama juga terjadi di pulau Livingston, ketika tim ekspedisi menerjang laut berombak untuk mendarat di bebatuan Hannah Point. Di sini, populasi penguin Chinstrap bahkan berkurang lebih dari perkiraan sebelumnya.

Meskipun hasil akhir dari perhitungan di masing-masing pulau tidak akan dirilis sampai ekspedisi selesai, tetapi para peneliti mengatakan, tren dari menurunnya populasi penguin Chinstrap sudah jelas terlihat koloni Chinstrap menyusut.

Baca Juga: Program Smart City Kota Cirebon Tak Berjalan Mulus, Sejumlah Aplikasi Tak Dimanfaatkan oleh Warga

Laut es mencair

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat