kievskiy.org

Bloomberg Habiskan 820 Triliun untuk Kampanye, Tempati Posisi Kedua Paling Banyak Didukung dalam Jajak Pendapat

POSISI Bloomberg itu dilakukan menurut jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa, 18 Februari 2020 yang menunjukkan Bernie Sanders memperluas keunggulannya di atas lapangan.*
POSISI Bloomberg itu dilakukan menurut jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa, 18 Februari 2020 yang menunjukkan Bernie Sanders memperluas keunggulannya di atas lapangan.* /Instagram/@mikebloomberg

PIKIRAN RAKYAT - Michael Bloomberg, seorang taipan media di Amerika Serikat (AS) yang mengajukan diri dalam pemilihan presiden AS 2020 menempati posisi kedua paling banyak didukung setelah Bernie Sanders, rival utamanya.

Adapun posisi Bloomberg itu dilakukan menurut jajak pendapat nasional Reuters/Ipsos yang dirilis pada Selasa, 18 Februari 2020 yang menunjukkan Bernie Sanders memperluas keunggulannya di atas lapangan.

Jajak pendapat yang diambil dari Jumat, 14 Februari 2020 hingga Senin, 17 Februari 2020 menunjukkan 25% dari partai Demokrat dan independen mengatakan mereka akan memilih Sanders.

Bloomberg, yang merupakan seorang miliarder media maestro dan mantan walikota New York, didukung 17% responden.

Baca Juga: Kisah CEO GoPay Aldi Haryopratomo, Lulusan Harvard yang Pernah Berjualan Panci di Desa-desa

Sementara itu, hasil suara sebesar 13% ditujukan untuk Biden, seorang mantan wakil presiden, yang telah lama memimpin jajak pendapat nasional di antara Demokrat yang berlomba-lomba menantang Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam pemilihan umum 3 November 2020 mendatang.

Pete Buttigieg, mantan walikota South Bend, yang menempati posisi pertama di Iowa kedua di New Hampshire, mendapat dukungan 11% dalam jajak pendapat.

Sembilan persen didukung Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts, dan 5% mengatakan mereka akan memilih Senator Amy Klobuchar dari Minnesota.

Menurut polling Reuters/Ipsos, popularitas Sanders telah meningkat dengan stabil selama beberapa minggu terakhir, terutama di kalangan pria, ras Afrika-Amerika dan, penduduk pedesaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat