PIKIRAN RAKYAT - Partai Demokrat pada Jumat, 31 Januari 2020 mengumumkan aturan baru tentang bagaimana calon presiden dapat memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam debat.
Aturan baru tersebut dapat memungkinkan sang miliarder media, Michael Bloomberg, pemilik media Bloomberg, untuk bergabung dalam panggung debat Pemilihan Presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) pada Februari 2020.
Debat dilaporkan akan dimulai pada 19 Februari 2020 di Nevada, AS. Dari keputusan baru tersebut, kandidat calon presiden yang ingin berpartisipasi tidak lagi harus menunjukkan dukungan akar rumput dengan mengumpulkan sumbangan dari ribuan pendonor.
Baca Juga: Sahabatnya Pilih Bawa Anak ke Tahanan Mapolres Jaksel, Fitri Salhuteru: Itu Pilihan Nikita Mirzani
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Bloomberg mendanai kampanye sepenuhnya dengan uangnya sendiri, yang diperkirakan mencapai 60 miliar dolar AS atau senilai Rp 800 miliar.
Hal itu berarti meskipun ia telah naik dalam jajak pendapat, ia tidak dapat memenuhi syarat untuk debat di bawah aturan lama.
"Kami sangat senang bahwa pemilih dapat segera memiliki kesempatan untuk melihat Mike Bloomberg di panggung debat, mendengar visinya untuk negara ini, dan melihat mengapa ia adalah kandidat terkuat untuk mengalahkan Donald Trump dan menyatukan negara kita," ucap Manajer kampanye Bloomberg, Kevin Sheekey.
Baca Juga: Hindari Menikahi Pria yang Memiliki 4 Sifat Berikut, Salah Satunya Pelit
Sayangnya, ia kini masuk terlambat ke kompetisi untuk menghadapi Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.