kievskiy.org

Pemerintah Dituduh Tidak Transparan, Legislator Iran Sebut 50 Warga Kota Qom Tewas Akibat Virus Corona COVID-19

IRAN mulai kewalahan dengan virus corona COVID-19 lantaran banyaknya korban tewas secara mendadak sehingga kota-kota sakral ditutup, bahkan Turki menutup perbatasannya dengan Iran.*
IRAN mulai kewalahan dengan virus corona COVID-19 lantaran banyaknya korban tewas secara mendadak sehingga kota-kota sakral ditutup, bahkan Turki menutup perbatasannya dengan Iran.* /AFP/Atta KENARE AFP/Atta KENARE

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona COVID-19 semakin menghantui warga dunia. Pasalnya, tiga negara tiba-tiba saja melaporkan pembludakan korban terinfeksi dan tewas.

Seperti dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, Italia, Korea Selatan, dan Iran tiba-tiba saja melaporkan puluhan hingga ratusan orang pasien yang positif terserang virus corona.

Korban tewasnya pun membludak hingga belasan orang. Iran sendiri melaporkan 43 orang pasien dengan jumlah yang meninggal berjumlah 8 orang pada Minggu 23 Februari 2020.

Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Minyak Bawang Putih yang Belum Banyak Diketahui

Jumlah itu terus bertambah dan menjadi ketakutan atas perebakan wabah di kawasan Timur Tengah yang masih dipenuhi konflik perang.

Akibatnya, pemerintah setempat berusaha menutup pusat infeksi di Kota Qom yang juga merupakan kota paling sakral bagi penganut Islam Syiah.

Tak hanya Qom, Pemerintah Iran juga menutup kota-kota sakral Syiah lainnya untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus mematikan itu.

Baca Juga: Rusia Dituding Sebar Teori bahwa AS Dalang Virus Corona

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Hingga Senin 24 Februari 2020 terdapat 12 orang yang meninggal dunia dan 66 orang yang dilaporkan positif virus COVID-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat