PIKIRAN RAKYAT - Pejabat Amerika Serikat menuding Rusia telah menyebarkan informasi konspirasi bahwa AS menjadi dalang wabah virus corona (COVID-19) di Wuhan, Tiongkok.
Informasi itu tersebar ribuan postingan di Twitter, Facebook dan Instagram pada pertengahan Januari 2020 lalu.
Salah satu postingan dilaporkan bahwa wabah virus corona sebagai bentuk perang dagang di Tiongkok.
Baca Juga: Untuk Pertama Kalinya, Oksigen Molekuler Ditemukan di Luar Galaksi Bima Sakti
Disebutkan juga bahwa agen rahasia CIA merekayasa virus dengan senjata biologis untuk mendorong orang-orang agar menjadi anti-Tiongkok.
Menurut sebuah laporan dari State Department's Global Engagement Center, postingan di media sosial itu terlihat pada pertengahan Januari 2020 dan aktivitas akun Rusia terkait dengan virus corona.
Akun-akun itu dianggap dikelola oleh manusia bukan robot dan diposting dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Perancis.
"Dengan menyebarkan disinformasi tentang coronavirus, aktor jahat Rusia sekali lagi memilih untuk mengancam keselamatan publik dengan mengalihkan perhatian dari respons kesehatan global," kata Asisten Sekretaris Negara AS untuk Eropa dan Eurasia Philip Reeker kepada AFP yang dikutip Pikiran-rakyat.com dari Bussines Insider.
Baca Juga: Astronot NASA Bagikan Foto Unik Bumi dari Stasiun Luar Angkasa ISS
Belum ada kejelasan apakah Facebook dan Twitter disiagakan untuk mengatasi disinformasi itu.