kievskiy.org

Terjadi Krisis Politik di Malaysia Buntut Mundurnya Mahathir Mohamad, Dua Hari Ini Raja Tengku Abdullah Temui Parlemen

RAJA Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah.*
RAJA Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah dan Ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah.* /AFP

PIKRIRAN RAKYAT - Raja Malaysia, Tengku Abdullah berusaha meredam kondisi politik di negaranya yang tengah dingin usai Perdana Menteri, Mahatir Mohammad mengundurkan diri pada Senin 24 Februari 2020 dengan menemui anggota parlemen.

Upaya Raja, Tengku Abdullah menemui anggota parlemen untuk membentuk pemerintahan baru atau dengan mengadakan pemilihan baru, menggantikan Mahatir Mohammad.

Anggota DPR dari Pakatan Harapan yang juga mendukung pemerintahan Mahatir Mohammad, Ong Kian Ming mengatakan momen ini menjadi waktu yang tepat untuk membentuk pemerintahan baru.

Baca Juga: WNI di Kapal Diamond Princess Tak Kunjung Dievakuasi, Menko PMK: Kita Tunggu Keputusan Presiden

Demikian disampaikan Ong Kian Ming sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa 25 Februari 2020.

"Tampaknya koalisi pemerintah mana pun akan memiliki PH," kata Ong Kian Ming.

Mahathir dikenal sebagai tokoh paling penting dalam politik Malaysia selama beberapa dekade. Mahatir mengundurkan diri pada hari Senin 24 Februari 2020 tetapi ditunjuk kembali oleh raja sebagai perdana menteri sementara dengan kekuatan penuh.

Raja bertemu dengan 222 anggota parlemen terpilih selama dua hari ini. Para politisi yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan bahwa mereka diminta untuk menunjuk perdana menteri yang mereka sukai atau apakah mereka menginginkan pemilihan baru.

Baca Juga: Persib Bandung Latih Konsentrasi dan Fokus Melalui Panahan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat