PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok memperlihatkan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang tinggi selamat dari virus corona baru (COVID-19).
Kendati demikian, petugas medis yang sebagian besar adalah wanita juga lebih cenderung mengalami depresi, kecemasan, dan insomnia karena terbebani oleh tugas mereka.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman South China Morning Post, COVID-19 akan menyebabkan gejala yang lebih rendah terhadap wanita dibandingkan dengan pria.
Baca Juga: Cara Orang Tua Menjelaskan Virus Corona terhadap Anak-anak
Penelitian pertama tersebut melibatkan lebih dari 1.000 pasien yang terinfeksi COVID-19 di seluruh Tiongkok, termasuk 37 pasien yang meninggal di Wuhan.
Para peneliti menemukan bahwa pria menderita efek yang lebih parah.
Terhitung sebanyak 70 persen dari angka kematian di Tiongkok adalah pria, dari anak-anak hingga lansia.
Laporan dari penelitian tersebut menuliskan, pria lansia yang memiliki daya tahan tubuh lemah akan lebih sering terserang penyakit pernapasan yang parah.