kievskiy.org

Penelitian: Wanita Lebih Mungkin Selamat dari Virus Corona Dibandingkan Pria

ILUSTRASI. Simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.*
ILUSTRASI. Simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Margono Soekarjo Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin, 3 Februari 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitian yang dilakukan di Tiongkok memperlihatkan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang tinggi selamat dari virus corona baru (COVID-19).

Kendati demikian, petugas medis yang sebagian besar adalah wanita juga lebih cenderung mengalami depresi, kecemasan, dan insomnia karena terbebani oleh tugas mereka.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman South China Morning Post, COVID-19 akan menyebabkan gejala yang lebih rendah terhadap wanita dibandingkan dengan pria.

Baca Juga: Cara Orang Tua Menjelaskan Virus Corona terhadap Anak-anak

Penelitian pertama tersebut melibatkan lebih dari 1.000 pasien yang terinfeksi COVID-19 di seluruh Tiongkok, termasuk 37 pasien yang meninggal di Wuhan.

Para peneliti menemukan bahwa pria menderita efek yang lebih parah.

Terhitung sebanyak 70 persen dari angka kematian di Tiongkok adalah pria, dari anak-anak hingga lansia.

Baca Juga: Kasus Terinfeksi Capai Lebih dari 100.000 Orang, Dokter di Jepang Sebut COVID-19 Dapat Sebabkan Meningitis

Laporan dari penelitian tersebut menuliskan, pria lansia yang memiliki daya tahan tubuh lemah akan lebih sering terserang penyakit pernapasan yang parah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat