PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dikhawatirkan telah terinfeksi virus corona baru (COVID-19) yang menyebar lewat dua anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat.
Kekhawatiran tersebut semakin menjadi saat mengetahui Trump menghadiri suatu acara penggalangan dana dan demonstrasi di mana dia berjabat tangan dengan ratusan orang.
Hal tersebut memungkinkan Trump berjabat tangan dengan orang-orang yang mungkin sudah terinfeksi COVID-19, namun belum terdiagnosa secara resmi.
Baca Juga: Simak Tips Cara Sederhana Memperbaiki Rambut Rusak dan Kusut
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman International Business Times, Wakil Presiden Mike Pence, tidak mengetahui apakah Trump telah menjalani tes atau belum.
Spekulasi tentang Trump yang terinfeksi virus dimulai saat dua anggota dewannya, Doug Collins dan Matt Gaetz menyerahkan diri ke pusat karantina.
Sebelumnya, Collins dan Gaetz telah melakukan kontak langsung dengan sesama anggota Partai Republik yang sudah didiagnosa COVID-19.
Baca Juga: Ajang Balapan Ketahanan Mobil Lemans 24 Jam Ditunda karena Virus Corona
Kendati kedua anggota dewan tersebut belum memiliki gejala COVID-19, mereka tetap menyerahkan diri agar menghindari penyebaran virus tersebut.