kievskiy.org

Kasus Virus Corona di AS Lampaui Italia dan Tiongkok, WHO Prediksi Kematian Sentuh Angka 80.000

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /Youtube/AFP News Agency Youtube/AFP News Agency

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, Amerika Serikat (AS) memiliki kasus virus corona terbanyak di dunia dengan lebih dari 86.000 orang terinfeksi.

Jumlah yang menjadikan negara tersebut satu tingkat lebih tinggi dari Tiongkok yang mengklaim telah memiliki sekitar 81.000 kasus yang harus ditangani.

Terkait jumlah kematian, hingga kini Amerika Serikat telah mendapatkan laporan sebanyak 1.200 orang meninggal dunia akibat virus corona.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Positif Covid-19, Puluhan Jurnalis Jalani Rapid Test

Jumlah yang memang masih rendah bila dibandingkan Italia yang telah mencapai sebanyak 7.000 orang tewas. Namun bila melihat pasien positif, AS termasuk paling tinggi di negara Eropa.

Berdasarkan angka yang terus melonjak tinggi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa Amerika Serikat dapat mencapai kasus hingga 80.000 bila tidak menanganinya lebih serius.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, WHO juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat mungkin akan menjadi pusat baru virus corona, menyalip Tiongkok.

Baca Juga: Italia Tetap Santai Meski Kematian COVID-19 Lebih Banyak dari Indonesia, Sahabat Ashanty Beri Alasan

Meskipun angka-angkanya semakin bertambah, namun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan pihaknya tidak mempercayai survei yang dilakukan selain di luar Amerika Serikat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat