PIKIRAN RAKYAT - Gedung Putih bersuara tentang kondisi dua negara yang disebut-sebut akan melakukan pertempuran senjata pada Februari 2022.
Secara resmi, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengirim sinyal pada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, jika Rusia akan mengerahkan militernya untuk menyerang pada Februari 2022.
Pernyataan Joe Biden tersebut diungkap kepada Zelensky melalui panggilan telepon pada Kamis, 27 Januari 2022.
Peringatan yang dilakukan Joe Biden ini berdasar pada konstelasi hubungan antara Rusia dan ukraina, dan laporan dari pejabat AS dalam beberapa waktu terakhir ini.
"Presiden Biden menyebut ada kemungkinan Rusia menyerang Ukraina pada Februari," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Emily Horne seperti dilansir dari AP News pada Jumat, 28 Januari 2022.
"Dia telah mengatakan ini secara terbuka dan kami telah memperingatkan tentang ini selama berbulan-bulan," lanjut jubir dalam keterangan.
Sejumlah media asing, termasuk AP News, telah memberitahukan telah terjadi ketegangan yang meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Mahfud MD-Panglima TNI Diskusikan Masalah Papua dan Maluku: Kesimpulannya Aman dan Terkendali
Hal itu diperparah dengan laporan di mana AS dan sekutu NATO-nya mengetahui ada sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat Ukraina.