PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden telah menyutujui pengerahan 2.000 tentara ke Polandia dan Jerman di tengah kekhawatiran Rusia menginvasi Ukraina.
Amerika Serikat juga akan memposisikan kembali bagian dari skuadron infanteri sekitar 1.000 yang saat ini berada di Jerman ke Rumania.
Rusia diketahui menempatkan 100.000 pasukannya di perbatasan Ukraina yang memicu kekhawatiran perang.
Meski demikian, Joe Biden menegaskan tentara AS tidak akan berperang melawan Rusia tapi tetap memasok senjata untuk Ukraina.
Baca Juga: Ikatan Cinta 3 Februari 2022: Kondisi Balon Biru Mengkhawatirkan, Andin Diminta untuk Melahirkan?
"Saya ingin menjadi sangat jelas tentang sesuatu: ini bukan gerakan permanen ... Selain itu, pasukan ini tidak akan berperang di Ukraina," kata sekretaris pers Pentagon John Kirby, dikutip dari Sky News, Kamis, 3 Februari 2022.
"Mereka akan memastikan pertahanan yang kuat dari sekutu NATO kami," ucapnya.
Pengerahan itu menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang di seluruh Eropa bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan memerintahkan invasi ke Ukraina.
Jika Rusia invasi Ukraina, maka negara-negara NATO yang lebih kecil di sisi timur khawatir mereka akan menjadi yang berikutnya.