kievskiy.org

Masyarakat Protes karena Lelah Dikekang Kebijakan Pandemi, Presiden Prancis Emmanuel Macron: Saya Mengerti

Ilustrasi demonstrasi.
Ilustrasi demonstrasi. /Pixabay/WikimediaImages Pixabay/WikimediaImages

PIKIRAN RAKYAT – Sekitar 300 kendaraan yang ambil bagian dalam konvoi protes Kanada terhadap peraturan Covid-19 telah tiba di Lille, Prancis utara. Protes Canada-style bertajuk “konvoi kebebasan” ini sedang menuju Brussels, meskipun demonstrasi pada Senin, 14 Februari 2022 tersebut sebenarnya telah dilarang oleh pihak berwenang.

Perjalanan mengibarkan bendera menuju utara ini dipicu oleh aksi petugas keamanan Prancis yang dianggap berlebihan.

Pasalnya, 97 demonstran ditangkap di Paris pada Sabtu, 12 Februari 2022, dan 81 di antaranya masih ditahan hingga Minggu pagi.

Sebelumnya, protes diikuti hampir 3.000 kendaraan yang berasal dari kota-kota di seluruh Prancis untuk berkumpul di ibu kota.

Baca Juga: Demo Berujung Rusuh, Gubernur Sulteng Klarifikasi Tak Temui Warga Meski Sudah Janji

Di konvoi lanjutan ini, meskipun jumlah peserta jauh lebih sedikit, semangat warga tidak berkurang sedikitpun hingga mereka mencapai sebuah pusat perbelanjaan di luar Lille, tepat di selatan perbatasan Belgia.

"Kami akan pergi ke Brussel untuk menggagalkan blokir jalan, melawan kebijakan kontrol permanen ini," kata Jean-Pierre Schmit, salah-satu demonstran berusia 58 tahun yang berasal dari Toulouse.

Bagi Sandrine, warga dari daerah Lyon yang juga tergabung dalam demo, tanggapan pemerintah terhadap krisis Covid-19 seolah merenggut kebebasan warga sedikit demi sedikit dengan cara yang berbahaya.

Baca Juga: Daftar 10 Negara Terindah di Dunia, Indonesia Posisi Pertama Kalahkan Prancis

Di Prancis, para demonstran secara khusus membidik syarat vaksin yang diperlukan untuk memasuki restoran, kafe, dan tempat umum lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat