kievskiy.org

Roundup: Prancis dan Amerika Serikat Saling 'Rebut' Indonesia dalam Penjualan Alat Militer

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis Florence Parly saat memberikan keterangan pers, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022.
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis Florence Parly saat memberikan keterangan pers, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 10 Februari 2022. /Antara/Syaiful Hakim


PIKIRAN RAKYAT
- Prancis dan Amerika Serikat berusaha saling berebut dan bersaing mendapatkan kontrak dengan Indonesia yang ingin memodernisasi alutsista peralatan militer TNI, termasuk jet tempur.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan akan memodernisasi alutsista TNI bagi tiga matra yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.

Kementerian Pertahanan RI resmi menandatangani kontrak kerja sama pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5, Dassault Rafale, buatan Prancis, dikutip dari Antara, Jumat, 11 Februari 2022.

Baca Juga: Gelagat Thariq Halilintar Setelah Punya Pacar Dibongkar Atta Halilintar, Benarkan Berubah Gegara Fuji?

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan pesawat tempur F-15ID dan peralatan militer ke Indonesia dalam kesepakatan potensial senilai 13,9 miliar dolar AS atau hampir setara Rp200 triliun.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) di Pentagon menyebutkan Indonesia telah meminta membeli 36 pesawat tempur F-15ID.

Indonesia juga menandatangani perjanjian awal untuk produksi bersama dan perakitan kapal selam Scorpene Prancis.

Baca Juga: Sering Dikirim Uang Saku, Anies Baswedan Kenang Kebaikan Mendiang Yahya Muhaimin

"Tentunya akan mengarah pada pembelian dua kapal selam kelas Scorpene dengan AIP beserta persenjataan dan suku cadang yang dibutuhkan termasuk latihan," kata Prabowo.

Reuters melaporkan kesepakatan pembelian enam pesawat tempur generasi 4,5, Dassault Rafale Prancis akan dieksekusi dalam beberapa bulan ke depan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat