kievskiy.org

Bappenas Rumuskan 8 Agenda Transformasi untuk Indonesia Emas 2045

Acara diskusi 'Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Ciculartiy' di JCC, Senayan, Jakarta pada Kamis 4 Juli 2024.
Acara diskusi 'Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Ciculartiy' di JCC, Senayan, Jakarta pada Kamis 4 Juli 2024. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) merumuskan 8 agenda transformasi sebagai kerangka pikir untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Ke-8 agenda tersebut terdiri dari transformasi Indonesia yang mencakup tiga poin, yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi, dan transformasi tata kelola.

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menekankan jika agenda transformasi ekonomi untuk 20 tahun ke depan ini akan dibuat lebih spesifik mengenai arah kebijakan implementasi ekonomi hijau.

"Ada juga di bawah agenda ke 5 yaitu mengenai ketahanan ketahanan sosial, budaya, dan ekologi," tutur Amalia dalam acara diskusi 'Green Economy Expo: Advancing Technology, Innovation and Ciculartiy' di JCC, Senayan, Jakarta pada Kamis 4 Juli 2024.

5 sasaran visi Indonesia Emas 2045

Amalia mengatakan bahwa berbagai misi dan arah ini ditujukan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 menjadi negara Nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan dengan menetapkan 5 sasaran visi Indonesia Emas 2045.

Ke-5 sasaran visi tersebut mulai dari menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menuju 0 persen dan tingkat ketimpangan berkurang, lalu kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di dunia internasional meningkat, daya saing sumber daya manusia meningkat, dan intensitas emisi gas rumah kaca harus menuju net zero emission.

Berdasarkan visi beserta 5 sasaran visi tersebut, pemerintah menyusun strategi besar dari rancangan RPJPN 2025-2045 yang tidak lepas dari visi abadi Indonesia, yaitu mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Which is, ke depannya bagaimana kita membangun bangsa tetapi tetap mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ekonomi hijau," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat