kievskiy.org

China Tegur NATO soal Ukraina, Ungkap Risiko Perang Pecah di Eropa

Ilustrasi - China meminta semua pihak berupaya menciptakan situasi menuju perdamaian.
Ilustrasi - China meminta semua pihak berupaya menciptakan situasi menuju perdamaian. /PIXABAY/Alex343 PIXABAY/Alex343

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi menegur Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) soal betapa berbahaya ekspansi yang mereka lakukan terkait krisis Ukraina.

Wang Yi meminta NATO, sebagai produk Perang Dingin yang telah lama berakhir, melakukan berbagai penyesuaian.

Menurutnya, semua pihak yang menaruh perhatian terhadap krisis Ukraina harus kembali pada Perjanjian Minsk II untuk menyelesaikan krisis tersebut.

"Kalau NATO terus melakukan ekspansi ke arah Timur, apakah ini kondusif dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di Eropa?" sebut Wang Yi di Beijing, 19 Februari 2022.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Dibawa ke Rumah Sakit, Atta Halilintar Panik sang Istri Kontraksi

Dia mengajak semua pihak berupaya menciptakan situasi menuju perdamaian.

"Daripada membuat ketegangan yang berisiko terjadinya peperangan," sebut Wang Yi dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Selain itu, kata dia, Ukraina seharusnya bisa menjadi jembatan yang menghubungkan Timur dan Barat, bukan malah menjadi garda terdepan konfrontasi beberapa kekuatan besar.

Baca Juga: Intip Kamar RS VVIP Buat Baby A dan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar: Satu Lantai di Sini Punya Anakku

Wang Yi juga menegaskan bahwa sikap China tidak pernah berubah terkait krisis di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat