kievskiy.org

Ogah Kabulkan Permintaan Ukraina Soal Zona Larangan Terbang, NATO: Kami Bukan Bagian dari Konflik Ini

Ilustrasi Jet Temput. Tolak Permintaan Ukraina, Volodymyr Zelensky Anggap NATO Beri Lampu Hijau untuk Rusia
Ilustrasi Jet Temput. Tolak Permintaan Ukraina, Volodymyr Zelensky Anggap NATO Beri Lampu Hijau untuk Rusia /pixabay.com/@robertwaghorn

PIKIRAN RAKYAT -  Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menolak seruan Ukraina terkait zona larangan terbang.

Keputusan itu pun memicu kritik keras dari Presiden Volodymyr Zelenskyy sebagai presiden Ukraina.
 
Dia mengatakan langkah itu justru memberi lampu hijau pada kampanye pemboman Rusia di negaranya.

Sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengumumkan keputusan itu setelah pertemuan mendesak aliansi beranggotakan 30 negara di Brussels.
 
 
Dia mengatakan membantu Ukraina melindungi langitnya dari rudal dan pesawat tempur Rusia mengharuskan pasukan NATO untuk menembak jatuh pesawat Rusia.
 
Langkah itu disebut bisa mengakibatkan "perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara".

"Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Jens Stoltenberg.

 
Dia menegaskan bahwa NATO bertanggung jawab agar konflik yang ada di Ukraina tidak menyebar ke luar negara tersebut.
 
 
Pasalnya, hal itu akan menjadi lebih berbahaya dan menyebabkan lebih banyak penderitaan.
 
"Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan. dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," tutur Jens Stoltenberg.

Sementara itu, Presiden Ukraina mengkritik keputusan tersebut dalam pidato yang pahit dan emosional.

"Hari ini ada KTT NATO, pertemuan puncak yang lemah, pertemuan puncak yang membingungkan, pertemuan puncak di mana jelas bahwa tidak semua orang menganggap pertempuran untuk kebebasan Eropa menjadi tujuan nomor satu," ujar  Volodymyr Zelenskyy.

 
 
Dia menambahkan bahwa apa yang dilakukan NATO justru memberikan lampu hijau bagi Rusia melakukan pengeboman di negaranya.

"Hari ini, kepemimpinan aliansi memberi lampu hijau untuk pemboman lebih lanjut terhadap kota-kota dan desa-desa Ukraina, setelah menolak untuk mendirikan zona larangan terbang," ucap Volodymyr Zelenskyy, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Rusia, Sabtu, 5 Februari 2022.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat