kievskiy.org

Afrika Selatan Buka Penguncian, Kasus COVID-19 Diprediksi akan Melonjak hingga 30.000 Orang

ILUSTRASI lockdown.
ILUSTRASI lockdown. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebagian wilayah di Afrika Selatan akan membuka penguncian yang dilakukannya selama dua bulan akibat virus corona.

Mereka akan membiarkan orang untuk bekerja di luar, beribadah, berolahraga, berbelanja, dan memungkinkan untuk mengoperasikan kembali tambang dan pabrik dengan kapasitas penuh.

Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian yang redup akibat pandemi dan penguncian.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Membuka Sekolah Usai Penguncian untuk Antisipasi Virus Corona 

Presiden Cyril Ramaphosa telah dipuji akibat tindakannya melakukan penguncian yang paling ketat di dunia pada akhir Maret.

Ia membatasi orang-orang untuk berkunjung ke rumah kerabat, memaksa penambangan dan produsen untuk memotong pengoperasian dan melarang penjualan alkohol dan rokok.

Akan tetapi, langkah-langkah tersebut telah menghancurkan perekonomian negara industri di Afrika.

Baca Juga: Tersandung Kasus Narkoda, Dwi Sasono Ternyata Gemari Mobil Klasik 

Bank sentral pun diharapakan untuk berkontribusi sebesar 7 persen pada tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat