PIKIRAN RAKYAT – Aliansi Vaksin dan Imunisasi Global (GAVI) telah memperoleh kucuran dana dari KTT Vaksin Global 2020, sekurang-kurangnya 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp104 triliun).
Dana tersebut diperoleh dari sejumlah negara, Bill and Melinda Gates Foundation, WHO, dan Unicef, untuk menemukan vaksin Covid-19.
Tiongkok, salah satu negara, mengungkapkan telah mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS (sekitar Rp 281 miliar).
Baca Juga: Sodorkan Hadiah Uang, Aplikasi Tiongkok Mirip TikTok Ini Populer di AS
Reuters melaporkan, terdapat 10 vaksin yang sedang diuji klinis dan 123 kandidat vaksin sedang menjalani evaluasi praklinis sebagaimana disebutkan dalam laporan terbaru WHO, Kamis, 4 Juni 2020.
Di antara 10 vaksin tersebut, lima di antaranya dikembangkan oleh Tiongkok, dan kini memasuki uji klinis tahap kedua.
Satu vaksin diregistrasi oleh pengembang dari Tiongkok, Jerman, dan Amerika Serikat, dan saat ini memasuki tahap pertama uji klinis.
Baca Juga: Usai Joging di Istana Bogor, Jokowi Ajak Masyarakat Tingkatkan Imunitas Tubuh
Hingga kini, jumlah infeksi di Tiongkok, tempat laporan virus corona pertama kali muncul pada akhir tahun lalu, mencapai 83.036. Sementara itu, jumlah kematian masih berjumlah 4.634.
Tiongkok akan meningkatkan kerja sama internasional jika berhasil mengembangkan vaksin virus corona jenis baru atau COVID-19, kata menteri sains dan teknologi, Minggu, 7 Juni 2020.
China akan membuat vaksin menjadi "barang publik global" ketika sudah siap, kata menteri Wang Zhigang, pada konferensi pers di Beijing.***