PIKIRAN RAKYAT - Sastrawan terkenal Brasil, Paulo Coelho, menentang munculnya "Russophobia" setelah operasi militer Moskow di Ukraina.
Penulis novel The Alchemist dan Eleven Minutes itu mengatakan bahwa krisi di Ukraina bisa menimbulkan sebutan Russophobia usai konflik berakhir.
"Krisis Ukraina alasan yang nyaman untuk Russophobia," katanya.
Russophobia atau fobia Rusia dapat diartikan sebagai rasa takut yang berlebihan terhadap apa pun yang berbau Rusia.
Baca Juga: Bantah Laporan Ukraina Diminta Menyerah pada Rusia, Israel: Tak Ada Gunanya
Dia juga membahas bahwa sudah banyak warga Rusia yang tinggal di luar negara itu menghadapi pelecehan yang meluas sejak Moskow melakukan invasi ke Rusia untuk melakukan "demiliterisasi" dan "denazifikasi" pemerintahan Kiev.
Selain itu Rusia juga mengatakan alasan mereka menginvasi Ukraina adalah untuk mencegah "genosida" terhadap warga sipil di Donetsk dan Lugansk oleh Ukraina.
Tindakan agresif terhadap Rusia jauh melampaui komentar ofensif diunggah di media sosial.
Dilaporkan RT Russian awal pekan ini, para korban mengalami pelecehan dalam waktu beberapa hari terakhir.