PIKIRAN RAKYAT - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov membantah tudingan Amerika Serikat (AS) yang menyebutkan Vladimir Putin adalah penjahat perang.
Dmitry Peskov dengan lantang menyebutkan bahwa korban AS jauh lebih banyak dari pada Rusia.
Bahkan Dmitry Peskov mengatakan AS telah membunuh ratusan ribu orang dengan bom mereka di seluruh duni.
"Kami percaya retorika seperti itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan dari pihak kepala negara. Yang bomnya telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia," kata Peskov kepada wartawan TASS.
Baca Juga: Ujang Komarudin Ungkap Info A1: Demi 3 Periode, Jokowi Tawari Puan Maharani Jadi Cawapresnya
Sebelumnya, Joe Biden mengumumkan akan menambah 800 juta dolar AS untuk membantu Ukraina melawan Rusia.
Bantuan tersebut tak hanya uang, melainkan paket berbentuk drone, anti-armor dan sistem anti-pesawat.
"Lebih banyak lagi akan datang saat kami mendapatkan stok peralatan tambahan yang kami siap untuk transfer," kata Biden, yang kemudian mengutuk Putin.