kievskiy.org

Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Ridwan Kamil Dorong Daerah Penghasil Migas Kembangkan Energi Terbarukan

Ridwan Kamil mendorong daerah-daerah kembangkan energi terbarukan, dampak invasi Rusia Ukraina.
Ridwan Kamil mendorong daerah-daerah kembangkan energi terbarukan, dampak invasi Rusia Ukraina. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia atas Ukraina memicu lonjakan harga minyak mentah dunia yang cukup tinggi, yang tentu saja turut berpengaruh kepada harga minyak Indonesia (ICP).

Harga rata-rata ICP per Bulan Februari 2022 sudah dipatok 95,72 Dolar Amerika (atau sekira Rp1 juta) per barel, kenaikan ini cukup signifikan jika dibandingkan harga setahun sebelumnya yang berada di sekitar 60,36 Dolar Amerika (Rp860 ribu) per barel.

Kondisi ini tentu saja akan menjadi berkah bagi penerimaan negara dari sektor migas termasuk juga pada penerimaan DBH Migas kepada daerah.

Baca Juga: Roundup: 20 Pembalap MotoGP Keliling Jakarta, Jokowi Pamer Motor Kesayangan

Ketua Umum ADPMET Ridwan Kamil mengatakan, kenaikan harga minyak ini diharapkan menjadi momentum bagi daerah penghasil migas untuk memanfaatkan windfall profit dari DBH Migas untuk pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Daerah.

Ridwan Kamil menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup lengkap dan sangat berpotensi untuk dikembangkan dan dimafaatkan.

Namun saat ini, komitmen serius dari pemerintah daerah untuk mengembangkan energi terbarukan masih sangat kecil.

Saat ini, Ridwan Kamil mengimbau dan mendorong agar daerah-daerah penghasil migas mempersiapkan pilot-pilot project pengembangan energi terbarukan untuk kemandirian energi di daerah kedepannya.

Baca Juga: Aktris Korea Park Ha Sun Beri Donasi untuk Ukraina, Salurkan Rp115,9 Juta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat