PIKIRAN RAKYAT - Pilot yang mengemudikan pesawat China Eastern Airlines diduga sudah tak sadarkan diri sebelum pesawat terjatuh.
Seorang ahli mengatakan pilot tersebut kemungkinan telah kehilangan kesadaran pada saat pesawat meluncur ke tanah.
China Eastern Airlines Boeing 737-800 jatuh di provinsi Guangxi selatan negara itu pada hari Senin, 21 Maret 2022 dengan membawa 132 orang.
Petugas darurat terus menjelajahi puing-puing pesawat, tetapi tim penyelamat tidak menemukan tanda-tanda adanya korban selamat.
Baca Juga: Para Gipsi di Ukraina Dilakban ke Tiang Lampu dan Disemprot Cairan Kimia Berbahaya
Pakar penerbangan, Sally Gethin pun menuturkan penjelasannya terkait keadaan di balik kecelakaan hari Senin, 21 Maret 2022.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi itu berbeda dengan yang mengarah ke kecelakaan Boeing 737 MAX dari Lion Air Penerbangan 610 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302, yang terjadi hanya beberapa bulan terpisah.
Sebanyak 346 orang tewas setelah MCAS pesawat, yakni sistem stabilisasi penerbangan bawaan, tidak berfungsi.
Sally Gethin mengatakan bahwa 737-800 memiliki 'catatan keselamatan yang sangat baik'.