kievskiy.org

Sebulan Menginvasi Ukraina, Rusia Ingatkan Hanya Pakai Senjata Nuklir jika Vladimir Putin Terancam

Vladimir Putin.
Vladimir Putin. /Pikiran Rakyat/Yusuf Wijanarko


PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia ke Ukraina kini sudah berlangsung hampir sebulan sejak dimulai pada 24 Maret 2022 lalu. Penggunaan senjata nuklir Rusia kini menimbulkan kekhawatiran dari sejumlah negara.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia hanya menggunakan senjata nuklir jika wilayah negara dalam kondisi terancam.

Hal itu disampaikan Dmitry Peskov setelah menjawab pertanyaan wartawan apakah Presiden Vladimir Putin tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Baca Juga: Terkuak Biaya Pengobatan Saraf Kejepit Raffi Ahmad, Jumlahnya Bikin Kantong Jebol

"Kami memiliki konsep keamanan dalam negeri dan bersifat publik, Anda dapat membaca semua alasan penggunaan senjata nuklir. Jadi jika itu adalah ancaman eksistensial bagi negara kami, maka itu (rudal nuklir) dapat digunakan sesuai dengan konsep kami," ujarnya dalam wawancara bahasa Inggris, dikutip dari Reuters, Rabu, 23 Maret 2022.

Awal Maret 2022 ini, Vladimir Putin memerintahkan pasukan nuklir Rusia untuk siap siaga tinggi.

Sejalan dengan perintah tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan pada 28 Februari bahwa pasukan rudal nuklirnya dan armada Utara dan Pasifik telah ditempatkan pada tugas tempur yang ditingkatkan.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Alasan PPN Naik Jadi 11 Persen, Salah Satunya karena Proyek IKN Nusantara

Vladimir Putin menyebut invasi ke Ukraina sebagai operasi militer khusus yang ditujukan untuk melucututi infrastruktur militer Ukraina.

Pemerintah Rusia membantah pihaknya merebut atau menduduki wilayah Ukraina serta tidak menargetkan warga sipil.

Sejumlah negara Barat menyebut invasi Rusia ke Ukraina tidak beralasan karena melanggar kedaulatan negara. Sanksi besar pun kini dijatuhkan untuk melunakkkan Rusia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat