kievskiy.org

Jadi Ketua G20, Indonesia Dinilai Berpeluang Jadi Juru Runding Konflik Rusia dan Ukraina

Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina. /Pixabay/Mediamodifier

PIKIRAN RAKYAT - Pakar perdagangan ekonomi dunia dan politik internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riza Noer Arfani angkat bicara soal posisi Indonesia di antara konflik Rusia dan Ukraina.

Sebagai Ketua G20, Indonesia dinilai bisa menjadi juru runding penyelesaian antara Rusia dan Ukraina. 

"Ini sekaligus saatnya menunjukkan secara nyata prinsip bebas aktif kita," katanya pada Kamis, 24 Maret 2022.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pencurian Kerbau dengan Cara Tak Lazim hingga Kematian Pegawai Juragan 99 Tuai Curiga

Apalagi, kata dia, dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Indonesia berkomitmen menjaga perdamaian dan ketertiban dunia. 

Dia lantas menilai bahwa pernyataan Presiden Jokowi yang meminta konflik segera dihentikan memerlukan sikap keberlanjutan, yakni dengan mempertemukan negara-negara yang berkonflik dalam meja perundingan. 

Arfani menuturkan bahwa sebagai Ketua G20 periode ini, Indonesia bisa saja mengajak Turki, China, Rusia duduk bersama membahas progress kebaikan ekonomi apabila konflik berlarut-larut.

Baca Juga: Pengemudi Mercedes Benz yang Halangi Ambulans dan Pepet hingga RS Minta Maaf: Murni Ketidaksengajaan

Selain itu, dia juga menilai Indonesia bisa memanfaatkan kedekatan dengan China atau Rusia demi mengupayakan gencatan senjata serta mendudukan keduanya di meja perundingan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat