kievskiy.org

Pembantaian Ratusan Warga Bucha, Ukraina Tuntut Negara Anggota G7 Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia

Tentara Ukraina berjaga di sekitar Kota Bucha, Ukraina , Sabtu, 2 April 2022.
Tentara Ukraina berjaga di sekitar Kota Bucha, Ukraina , Sabtu, 2 April 2022. /Reuters/Zohra Bensemra


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuntut negara-negara anggota G7 (group of seven) menjatuhkan sanksi baru untuk 'menghancurkan' Rusia. Kuleba menuduh tentara Rusia melakukan pembantaian yang disengaja di Kota Bucha, Ukraina.

Dmytro Kuleba mengklaim pasukan Rusia membantai ratusan warga sipil saat ingin mundur dari kendali di Kota Kyiv.

"Kami masih mengumpulkan dan mencari jenazah, tetapi jumlahnya sudah mencapai ratusan," kata Dmytro Kuleba, dikutip dari Reuters, Minggu, 3 April 2022.

Baca Juga: Rehan-Lisa Gagal Raih Gelar di Orelans Master 2022, Takluk dari Ganda Campuran Singapura

"Mayat tergeletak di jalanan. Mereka membunuh warga sipil saat tinggal di sana dan ketika mereka meninggalkan desa dan kota ini," ujarnya.

Sejauh ini, Rusia belum memberikan pernyataan resmi atas tuduhan pejabat Ukraina tersebut.

Sebelumnya, Rusia membantah pihaknya menargetkan warga sipil atau kemungkinan melakukan kejahatan perang.

Dmytro Kuleba kemudian meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengunjungi Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv sesegera mungkin untuk mengumpulkan bukti.

Baca Juga: Ciri-Ciri Takjil Mengandung Bahan Berbahaya Diungkap BPOM, Hati-Hati Sebelum Membeli

"Saya mendesak Pengadilan Kriminal Internasional dan organisasi internasional untuk mengirim misi mereka ke Bucha dan kota-kota dan desa-desa lain yang dibebaskan di wilayah Kyiv, bekerja sama dengan lembaga penegak hukum Ukraina, untuk mengumpulkan semua bukti kejahatan perang Rusia secara menyeluruh," kata dia..

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat