PIKIRAN RAKYAT - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palu, Sulawesi Tengah meminta masyarakat mewaspadai takjil yang mengandung bahan berbahaya.
Sebagaimana diketahui, takjil menjadi salah satu hal yang paling banyak diburu masyarakat saat menjalankan ibadah puasa saat Ramadhan 2022.
Meski kebanyakan takjil tampak menyegarkan dan menggugah selera, ternyata masyarakat harus mewaspadai dan mengenali ciri-ciri makanan berbuka yang mengandung bahan berbahaya.
Menurut Kepala BPOM Palu Agus Riyanto, takjil yang mengandung bahan berbahaya biasanya berwarna mencolok.
Baca Juga: Polisi Tangkap Manajer Binomo Brian Edgar Nababan, Tersangka Baru Kasus Indra Kenz
Selain itu, menurut Agus, takjil yang mengandung bahan berbahaya juga memiliki titik-titik aneh yang tampak mencurigakan.
"Ada beberapa ciri takjil yang mengandung bahan berbahaya yang dapat diketahui oleh masyarakat, di antaranya takjil yang memiliki warna mencolok dan cenderung berpendar disertai banyak muncul titik-titik aneh dan mencurigakan," katanya.
Hal itu disampaikannya lantaran dia tidak ingin kesehatan masyarakat yang tengah menjalankan ibadah puasa, khususnya di Sulteng terganggu karena mengonsumsi takjil yang mengandung bahan berbahaya.
Pasalnya, beberapa bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, hingga methanil yellow kerap dicampurkan ke dalam makanan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.