kievskiy.org

Penanganan HIV di Ukraina Berpotensi Terdampak Invasi Rusia, WHO akan Pasok Ribuan Obat ARV

Ilustrasi. Penanganan HIV di Ukraina berpotensi terganggu.
Ilustrasi. Penanganan HIV di Ukraina berpotensi terganggu. /Freepik/Jcomp

PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia yang tak kunjung usai berpotensi memengaruhi penanganan HIV di Ukraina.

Pada bulan lalu, persediaan obat untuk para penderita HIV di Ukraina tidak cukup sampai sebulan.

Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) akan memasok ribuan dosis obat antiretroviral untuk pasien HIV di Ukraina selama satu tahun ke depan.

Hal tersebut dikatakan pihak WHO pada Selasa, 5 April 2022, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Pertamax Naik, Jenis Kendaraan yang Boleh Isi Pertalite Bakal Dibatasi?

"Perang ini berpotensi merusak kemajuan yang diperoleh dengan susah payah beberapa tahun terakhir pada sejumlah masalah kesehatan, termasuk kasus HIV," kata Direktur Regional WHO Eropa, Hans Henri P. Kluge.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pihaknya tidak bisa membiarkan invasi Rusia berdampak pada penanganan HIV, ketika Ukraina mulai dapat menangani virus itu.

Ukraina memiliki sekitar 260.000 orang yang hidup dengan HIV.

Baca Juga: Marshel Widianto Diduga Beli Konten Dea OnlyFans, Kiki Saputri: Mungkin Mau Nolong Produk UMKM

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat