PIKIRAN RAKYAT - Invasi Rusia ke Ukraina hingga kini masih terus memanas.
Artileri Rusia dikabarkan kembali akan menggempur Kota Mariupol dan Kharkiv di Ukraina.
Aksi pasukan Rusia tersebut diluncurkan saat Barat menyiapkan sanksi terhadap Moskow.
Moskow digadang-gadang akan mendapatkan sanksi atas pembunuhan warga sipil Kiev, Ukraina.
Baca Juga: Informasi Terbaru Cuti Bersama Lebaran 2022, Muhadjir Effendy: Ada 10 Hari Libur
Saat ini pelabuhan selatan Mariupol telah terkepung dan dibombardir hampir terus-menerus sejak awal invasi pada 24 Februari 2022 lalu.
Akibatnya hingga kini puluhan ribu penduduk terjebak tanpa bahan pangan, air maupun listrik.
Berdasarkan keterangan yang beredar, situasi di Mariupol semakin tidak manusiawi dan Rusia terus memberikan tekanan.
"Situasi kemanusiaan di kota itu memburuk, sebagian besar dari 160.000 penduduk yang tersisa tidak memiliki lampu, komunikasi, obat-obatan, pemanas atau air.