kievskiy.org

Panglima Perang Chechnya Ramzan Kadyrov Tegaskan Pasukan Rusia Akan Rebut Kiev Ukraina

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. /Reuters/Chingis Kondarov


PIKIRAN RAKYAT - Panglima perang yang juga Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov menegaskan serangan pasukan Rusia tidak hanya terjadi di pelabuhan Mariupol, tetapi juga di Ibu Kota Kiev dan kota-kota Ukraina lainnya.

"Akan ada serangan tidak hanya di Mariupol , tetapi juga di tempat lain, kota dan desa," kata Ramzan Kadyrov dalam sebuah video yang diunggah di saluran Telegramnya, dikutip dari Jerussalem Post, Senin, 11 April 2022.

"Luhansk dan Donetsk, kami akan sepenuhnya membebaskan di tempat pertama dan kemudian mengambil Kiev dan semua kota lainnya," kata dia.

Baca Juga: Elon Musk Mendadak Tolak Tawaran Jadi Dewan Direksi Twitter, CEO Ungkap Alasannya

Ramzan Kadyrov, yang sering menggambarkan dirinya sebagai "prajurit kaki" Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut tidak ada keraguan tentang perebutan Kota Kiev.

Sebelumnya, Ramzan Kadyrov mengatakan negosiasi antara delegasi Rusia-Ukraina di Turki tidak berguna dan tidak menghasilkan hasil apapun.

"Saya sedang memikirkan negosiasi, yang sedang berlangsung di Turki. Keyakinan mendalam saya adalah bahwa negosiasi akan terbukti sia-sia," kata Ramzan Kadyrov dalam pesan itu, dikutip dari Business Insider, Rabu, 30 Maret 2022.

Baca Juga: Dijodohkan dengan King Faaz dan Rafathar, Arsy Hermansyah Akhirnya Tentukan Pilihan

Ramzan Kadyrov menganggap Ukraina telah diambil alih oleh Nazi, oleh karena itu cara "denazifikasi" untuk menginvasi para nasionalis Ukraina.

Pemimpin Chechnya itu dan pasukannya secara terbuka menyatakan dukungan untuk membantu Rusia dalam invasinya di Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat